WAJO – Tak mampu hadirkan kinerja maksimal saat menjabat Bupati Wajo. Sejumlah kinerja hasil perjuangan Anggota DPR RI kini di jadikan jualan kampanye oleh Amran Mahmud untuk membohongi masyarakat.
Salah satunya pembangunan Pasar Tempe. Pasca terbakar pada 2019 lalu, sejumlah politisi senayan seperti Andi Iwan Aras Fraksi Gerindra dan Hamka B Kady dari Fraksi Golkar bersuara lantang di gedung DPR RI mendesak Kementrian PUPR untuk segera menggelontorkan anggaran untuk membangun kembali Pasar terbesar di Kabupaten Wajo itu
Sayangnya, setelah pembangunan Pasar Tempe selesai terbangun, Amran Mahmud justru mengklaim kalau pembangunan Pasar Tempe adalah hasil perjuangan pribadinya.
“Pada september 2023 lalu waktu Amran Mahmud masih menjabat sebagai Bupati ia pernah bersuara di media melalui rilis Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo dan mengakui kalau pembangunan Pasar Tempe merupakan perjuangan Andi Iwan Aras dan Hamka B Kady. Kok sekarang di masa-masa kampanye hasil keringat orang lain di klaim untuk membohongi masyarakat,” kata salah satu pedagang Pasar Tempe berinisial M.
Disisi lain, Ketua Bappilu DPC PPP, Muhammad Yunus Mappaluppenmengaku sangat menyayangkan pernyataan Amran Mahmud yang mengklaim secara pribadi pembangunan Pasar Tempe.
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu ketika berbicara ia dusta, ketika berjanji ia ingkar dan ketika diberi amanat dia berkhianat,” jelasnya
Senada, Sekretaris PPP Asriadin Masse mengatakan, klaim pribadi atas pembangunan Pasar Tempe oleh Amran Mahmud merupakan bentuk ketidakmampuannya bekerja saat menjabat Bupati Wajo
“Kalau berani silahkan terima tantangan Ketua DPC PPP Sufriadi Arif untuk debat di hadapan masyarakat. Pak Sufriadi Arif akan menceritakan alur dan memperlihatkan bukti-bukti terkait kronologi pembangunan Pasar Tempe,” tandasnya