WAJO- Dugaan korupsi Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Pemula 2024, ramai diperbincangkan netizen di media sosial, Facebook.
Diketahui, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja menerbitkan Surat Keputusan (SK) nomor 3/334/PK. 03.03/VIII/2024 tentang penerimaan bantuan pemerintah program pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan Kerja Mandiri Pemula Tahap I.
Dimana, bantuan tersebut melibatkan sebanyak 33.158 orang yang tersebar se Indonesia.
Achmad Muflih Insani, anak dari calon Bupati Wajo, Amran Mahmud masuk dalam daftar penerima bantuan Tenaga Kerja Mandiri Pemula 2024.
Tidak hanya itu, sejumlah Tim sukses pasangan Amran Mahmud-Amran SE (Pammase) juga terdaftar.
Diantaranya, Herianto Ardi, istri Ketua Karang Taruna Wajo Abdul Rahim, Hilda Febrianti, istri Direktur BUMD Wajo Energi Jaya Lukman Hamid, yakni Verawati.
Serta sejumlah Kordinator Kecamatan Tim Pemenangan Pammase, Andi Anwar, Haji Sudarmin, Andi Lukman.
Mereka pun mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta per orang, tertera lengkap dengan nomor rekening masing-masing yang terdaftar.
Hal itu bertentangan dengan peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 13 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam tabel tertulis, rincian bantuan pemerintah nomor II dengan Program Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Pemula dikhususkan untuk 1 (satu) kelompok dengan anggaran Rp20 juta, bukan untuk perorangan.
Hal tersebut pun viral dan dikomentari Netizen.
“Tidak tepat sasaran. Bantuannya disalah gunakan, coba baca baca listnya yang dapat bantuan layak atau tidak, ini program pusat yang disalah gunakan,” tulis pemilik akun bernama Delaa Anastasya.
“Biar bantuan begitu mau tong na keso, kasih saja sama masyarakat kecil yang membutuhkan. Tidak adaji juga namanya la udin di penerima bantuan,” tulis akun lainnya, Andi Warta Hadikusuma.
Banyak pula netizen yang menggaungkan bantuan tersebut diduga bakal digunakan modal pencalonan Bupati.
“Itu mungkin Amran Mahmud dan Sitti Maryam daftar anaknya sebagai pekerja migran, hati-hati dipakai membiayai pencalonan Pammase,” sebut pemilik akun bernama Maruddani Murad.
“Hanya orang-orang serakah mengambil bantuan negara untuk keluarganya,” sambung Maruddani Murad.