Jubir Nasdem Maklumi Kebohongan RMS, Aktivis Pinrang : Sadis dan Miris

Armink November 2, 2024 Pilgub Sulsel 2024 , Politik

Kasus Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu (RMS) yang melontarkan sindiran tajam bernuansa merendahkan dan hinaan kepada lawan politik usungannya di Pilgub Sulsel 2024, tak kunjung hilang dari obrolan hangat.

Sejumlah tokoh dari berbagai lembaga dan organisasi mengecam tindakan tidak terpuji yang dipertontonkan oleh RMS tersebut.

Juru Bicara Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma pun melakukan pembelaan.

Katanya, apa yang diungkapkan oleh RMS adalah bagian dari bentuk gaya bahasa dan komunikasi politik, tidak lebih dari itu.

“Gaya bahasa itu sebagai salah satu bentuk komunikasi politik, dan RMS adalah seorang politisi. Tak ada unsur atau niatan ingin merendahkan atau lainnya. Ini murni bahasa politik dengan mengungkap realitas atau fakta politik hasil pemilu kemarin,” kata Mustaqim. 

Merespon hal ini, salah seorang Aktivis Kabupaten Pinrang, Fiqri mengungkapkan kegeramannya.

Sebab, pembelaan yang diutarakan oleh Jubir Nasdem Sulsel itu adalah bentuk pemakluman terhadap tindakan merendahkan orang atas nama politik.

Di lain sisi, pembelaan itu juga seolah mengamini bahwa berkampanye dengan modal kebohongan itu sah-sah saja, dan tidak perlu dianggap sebagai sebuah masalah.

Padahal, dilihat dari perspektif manapun, baik itu agama, aturan negara, budaya ataupun moral kemanusiaan, tidak ada jalan untuk memaklumi pembohongan publik dan tindakan merendahkan. 

“Sadis dan miris,” tegas Fiqri.

Ia melanjutkan, RMS dan pengikutnya mestinya berlapang dada menerima ketoledoran dan kekhilafan yang telah diperbuatnya. Bukan malah mencari-cari alasan pembenaran di balik kesalahan yang jelas-jelas terpampang nyata.

“Publik telah menilai dan menyaksikan langsung faktanya. Maka dewasa dan berlapang dadalah untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf di hadapan publik,” ungkap Fiqri.

Rate this article!
Rate [0]
Author :
RELATED POSTS