PINRANG – Tingginya permintaan masyarakat Pinrang untuk kembali bertemu langsung dengan Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad terobati, Minggu (16/11/2024).
Pasalnya, pasca video Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse atau RMS yang diduga menyindir calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad yang viral sejak 30 Oktober 2024 membuat masyarakat Bumi Lansirang bereaksi keras.
Azhar yang merupakan Ketua Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) yang maju Pilkada Sulsel namun disindir oleh RMS bahwa Ketua DPW PKB Sulsel itu hanya mengaku orang Pinrang.
Akibat pernyataan itu justru makin menyolidkan masyarakat di Pinrang untuk memenangkan Azhar yang merupakan satu-satunya putra asal Pinrang.
“Ewako Sikampong (Ayo Berjuang satu Kampung),” teriakan warga saat Azhar tiba menghadiri kampanye terbatas saat di Lerang-lerang, Minggu (16/11) malam.
Selain dipadati warga, lintas tokoh masyarakat, partai politik pengusung seperti PPP, PDIP, Mantan Ketua DPRD Pinrang 2013-2014 Herman Sakka, hingga eks tim pendukung lawan politik menyatu lokasi ini.
Ketua Tim Pemenangan Paslon bertagline Save Sulsel, Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DIA), Andi Pallawagau Karrang dalam orasinya menyatakan warga semakin solid dan akan bersatu memerangi penyalahgunaan narkotika yang merusak generasi khususnya di Pinrang.
“Konsepnya kemarin saat viral tentunya apa yang harus kami balaskan, tetapi 1 kata hanya terima kasih. Ini Subhanallah, dimaki dicaci dan dihina, Pak Wagub kita balas terima kasih. Artinya orang Pinrang harus Masiri dan membalas ini dengan semakin solid,” kata Andi Pallawagau disambut kembali terikan Ewako Sikampong.
“Pinrang harus diselamatkan dari Narkoba, Pinrang harus diselamatkan dari sobis, hentikan semua itu,” sambung Anggota DPRD Pinrang ini dijawab teriakan betul oleh warga.
Andi Pallawagau yang juga selaku tokoh adat mengaku menentang keras apabila Pinrang diotak-atik orang yang tidak bertanggungjawab. Pemerintahan, budaya dan agama harus menjadi kuat, dengan begitu karakter suatu daerah makin baik dan ditunjang kesejahteraan masyarakatnya.
“Cagub da Cawagu DIA satu-satunya calon yang memperjuangkan adat di seluruh Sulsel. Karena konon ada satu calon mengharamkan adat. Ada salahsatu calon haramkan maulid, barazanji. Tetapi nomor 1 tidak mengharamkan semua itu,” sambungnya.
Demikian juga diungkapkan, Ketua Emak-emak DIA, Sarniati mengatakan warga harus makin solid memenangkan DIA. Khususnya Azhar yang merupkan putra asal Pinrang telah berkontribusi sejak mahasiswa hingga legislator Sulsel berkontribusi untuk masyarakat.
“Kami lihat bukti, kami berapa tahun ikut, jadi jangan meki dengar yang lain. Kita makin solid, menyatu mendukung DIA,” ucapnya membakar semangat, Minggu (16/11) sore di Dolangan, Pinrang, titik pertama Azhar.
Sementara Azhar Arsyad menyampaikan komitmennya bersama Danny untuk mensejahterakan masyarakat melalui program-program yang telah disiapkan jika terpilih.
“De Upakasiriki (Saya tidak akan bikin malu). Kalau diletakan harapan dipundak kami DIA, Insya Allah masa depan kita lebih baik. Sudah terbukti, di pemerintahan Pak Danny di Makassar PAD meningkat dari 500 Miliar menjadi hampir 1,7 Triliun,” ucap Azhar.
Terkait Pinrang, lanjut mantan Pimpinan Komisi D DPRD Sulsel ini, mengajak seluruh masyarakat bersatu memerangi persoalan penyakit masyarakat.
“Tindak pidana narkotika merupakan suatu kejahatan extra ordinary crime, karena peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah pada taraf yang mengkhawatirkan dapat merusak generasi muda,” katanya.
“Bukan hanya meninggalkan masalah masa kini tapi masa depan. Pembangunan hancur, ekonomi, kalau merajalela di kota kita,” lanjutnya.