WAJO – Tokoh masyarakat Raddae, Kecamatan Penrang, Muhammad Jafar Dauda mengaku kecewa atas pemerintahan Amran Mahmud-Amran SE periode 2019-2024.
Hal itu disampaikan saat mengikuti kampanye dialogis di Desa Raddae, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (20/10/2024)
Musababnya, sejumlah keganjalan yang terjadi selama Duo Amran memimpin Kabupaten Wajo.
“Iya, itu program 1000 km jalan mantap, oto dottoro itu kan tidak maksimal padahal namanya program untuk masyarakat harus di jalankan dengan baik,” ujar Jafar saat dikonfirmasi awak media.
Bahkan, mantan militan Pammase ini bersyukur telah mengalihkan dukungan kepada pasangan Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin (AR-Rahman).
“Kalau saya masih di Pammase, saya ikut bohong juga ke masyarakat,” tuturnya.
Tak sampai di situ, kediaman Muhammad Jafar pernah dibangun posko pemenangan Pammase.
“Satu bulan lalu rumahku jadi posko Pammase, tapi saya sadar dan alhamdulilah sudah berada di jalan yang lurus bersama AR-Rahman,” ungkapnya.
Olehnya itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Penrang agar lebih cerdas dan tegas memilih pemimpin.
“Masyarakat sudah tahu, pemimpin yang hati nuraninya untuk rakyat hanya AR-Rahman,” tandasnya.